Siapa sih yang nggak pengin jalan-jalan keliling Indonesia, atau bahkan dunia? Tapi kadang, keinginan itu langsung mentok begitu lihat isi dompet. Aku pun dulu mikirnya gitu traveling itu buat orang kaya. Sampai akhirnya, aku nekat. Ya, modal nekat doang, aku akhirnya ngerasain serunya jadi backpacker pemula. Dan jujur aja, itu jadi salah satu pengalaman paling berkesan dalam hidupku!
Awal Mula Nekat
Waktu itu aku baru lulus kuliah. Job belum dapet, tapi kepala rasanya udah mau meledak karena tekanan hidup. Scroll Instagram, lihat temen jalan-jalan ke mana-mana, makin bikin iri. Akhirnya aku mikir, “Kenapa nggak coba aja pergi backpacking, sekalian cari inspirasi?”
Jadi aku mulai browsing tempat-tempat yang bisa dikunjungi dengan budget minim. Pilihanku jatuh ke Yogyakarta—kota yang terkenal ramah buat backpacker. Tiket kereta ekonomi aku booking jauh-jauh hari. Nginapnya? Cari di aplikasi, pilih yang rating bagus tapi harga murah. Dan taraaa… perjalanan pun dimulai!
Rekomended Link = LINK TRISULA88
Belajar Hidup Sederhana
Sebagai backpacker pemula, aku langsung sadar: traveling itu bukan soal gaya, tapi soal cara. Makan di angkringan yang cuma habis 10 ribuan bisa bikin kenyang dan bahagia. Ngobrol sama pemilik homestay bisa ngasih info tempat wisata yang nggak ada di Google. Dan jalan kaki dari satu spot ke spot lain ternyata malah bikin aku nemu tempat-tempat hidden gem.
Aku belajar banyak hal selama perjalanan ini. Mulai dari negosiasi harga ojek sampai belajar naik bus kota. Dulu mana pernah kepikiran naik bus yang penuh sesak, sekarang malah jadi kenangan lucu. Belajar sabar, belajar mandiri, dan yang paling penting: belajar menghargai setiap momen.
Ketemu Orang-Orang Seru
Salah satu hal paling asik jadi backpacker itu adalah ketemu orang baru. Di hostel, aku kenalan sama traveler dari Jerman yang udah keliling Asia Tenggara. Dia cerita gimana caranya hidup dengan bujet ketat tapi tetap bisa menikmati semua tempat yang dia datengin.
Ada juga sesama backpacker lokal yang ngajakin aku explore tempat-tempat anti-mainstream, kayak air terjun tersembunyi di daerah Gunungkidul. Bareng mereka, aku ngerasa kayak udah kenal lama, padahal baru juga ketemu.
Gagal Itu Biasa, yang Penting Niat!
Nggak semua hal berjalan mulus, sih. Aku pernah nyasar karena salah naik bus, kehujanan di tengah jalan karena lupa bawa jas hujan, bahkan pernah kehabisan uang karena lupa ngatur bujet harian. Tapi justru dari kejadian-kejadian itulah aku belajar banyak.
Yang penting tuh niat dan mental. Kalo udah punya niat kuat buat jalan, semua hambatan rasanya bisa dilewatin. Dan percaya deh, kadang hal-hal yang kelihatannya gagal itu justru jadi cerita paling seru buat diceritain nanti.
Tips Buat Kamu yang Mau Coba
Buat kamu yang juga pengin coba traveling modal nekat kayak aku, nih ada sedikit tips:
-
Riset itu penting! Biarpun nekat, tetep harus punya rencana dasar. Minimal tahu transportasi dan tempat nginap.
-
Bawa barang seperlunya. Jangan overpacking, karena backpack itu makin berat, makin nyiksa.
-
Siapin uang tunai dan e-wallet. Di beberapa tempat, masih susah cari ATM atau sinyal.
-
Jangan malu tanya. Warga lokal biasanya ramah dan mau bantu kok.
-
Nikmati prosesnya. Kadang yang paling berkesan justru hal-hal tak terduga.
Perjalanan pertama itu emang nggak sempurna. Tapi dari sanalah aku jadi ketagihan. Traveling bukan lagi mimpi mahal, tapi jadi cara buat lebih kenal diri sendiri dan dunia luar. Jadi, kalau kamu nunggu-nunggu momen yang “tepat” buat jalan-jalan, mending langsung aja berangkat. Modal nekat? Nggak masalah. Yang penting berani mulai!
Kalau aku bisa, kamu pasti juga bisa! 💪✈️