nagoyasuzukiamerica – Jakarta, Indonesia – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan alasan di balik tingginya harga Minyakita di wilayah Indonesia Timur. Dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung Kamis (13/2/2025), Mendag Zulkifli menjelaskan bahwa sejumlah faktor logistik dan distribusi berkontribusi terhadap kenaikan harga tersebut.
Salah satu faktor utama yang disoroti adalah tingginya biaya transportasi untuk mendistribusikan minyak goreng dari pusat produksi di Pulau Jawa ke wilayah Indonesia Timur, seperti Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur judi live casino. “Biaya logistik yang tinggi menjadi kendala utama dalam menjaga stabilitas harga Minyakita di kawasan timur Indonesia. Ini mencakup biaya pengiriman via laut dan darat yang cukup besar,” jelas Zulkifli.
Selain itu, keterbatasan infrastruktur pelabuhan dan jalan di beberapa daerah juga menjadi tantangan dalam proses distribusi. Kondisi ini menyebabkan waktu pengiriman yang lebih lama dan biaya tambahan yang harus ditanggung oleh distributor dan pedagang.
Mendag Zulkifli juga menyoroti pentingnya peran distributor dan pengecer dalam menjaga harga tetap terjangkau. “Kami menemukan adanya praktik pengambilan margin yang terlalu tinggi oleh beberapa distributor dan pengecer. Ini menjadi perhatian serius kami, dan kami akan mengambil tindakan tegas untuk mengawasi rantai distribusi,” tambahnya.
Sebagai langkah solusi, Kementerian Perdagangan berencana untuk meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah dalam memperbaiki infrastruktur logistik serta membuka jalur distribusi baru yang lebih efisien. Selain itu, pemerintah berencana memberikan insentif bagi distributor yang berkomitmen menjaga kestabilan harga di wilayah timur.
Masyarakat di Indonesia Timur menyambut baik upaya pemerintah untuk menstabilkan harga Minyakita. Seorang ibu rumah tangga di Jayapura, Maria, mengungkapkan harapannya agar harga minyak goreng dapat kembali normal. “Kami berharap harga minyak bisa lebih terjangkau, karena ini adalah kebutuhan pokok sehari-hari,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, diharapkan harga Minyakita di wilayah Indonesia Timur dapat lebih terkendali sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau.