Perang antara Israel dan Iran tidak hanya mengguncang Timur Tengah, tetapi juga menggeser dinamika politik dan ekonomi global. Konflik ini memicu ketegangan di antara negara-negara besar yang selama ini memainkan peran penting dalam stabilitas kawasan. Akibatnya, berbagai pihak kini ikut terseret dalam pusaran konflik yang semakin meluas.
Amerika Serikat, sebagai sekutu utama Israel, secara langsung menunjukkan dukungannya baik secara politik maupun militer. Namun, kehadiran AS di kawasan juga memancing respons keras dari Iran, yang menganggap keterlibatan itu sebagai bentuk agresi. Ketegangan ini kemudian mendorong negara-negara lain seperti Rusia dan China untuk spaceman slot mengambil sikap yang lebih tegas demi menjaga kepentingan strategis mereka di kawasan tersebut.
Di sisi lain, perang ini juga mengguncang pasar energi dunia. Harga minyak mentah melonjak tajam, karena investor global khawatir terhadap gangguan distribusi dari Teluk Persia, salah satu jalur utama pasokan energi dunia. Negara-negara pengimpor minyak seperti Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara Eropa kini menghadapi tekanan ekonomi yang signifikan.
Selain itu, negara-negara Arab di sekitar konflik seperti Lebanon, Suriah, dan Yaman juga merasakan dampak langsung, baik dalam bentuk peningkatan pengungsi maupun eskalasi konflik bersenjata lokal. Masyarakat sipil di kedua belah pihak pun menanggung beban paling berat akibat jatuhnya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Dengan eskalasi yang terus meningkat, perang Israel-Iran tidak lagi terbatas pada dua negara. Dunia internasional kini menanggung konsekuensi dari konflik ini, baik secara politik, ekonomi, maupun kemanusiaan.